tag:blogger.com,1999:blog-54539549388978860442024-03-13T09:16:19.521-07:00LycorisLycoris_Radiatahttp://www.blogger.com/profile/16113659391463710160noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-5453954938897886044.post-35636795054252236442013-06-03T03:25:00.000-07:002013-06-04T07:17:37.282-07:00Sd.Kfz.173. "Jagdpanther/Hunting Panther" Tank Destroyer Terbaik Nazi Jerman<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Sd.Kfz.173. Jagdpanther/Hunting Panther</b></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.wallpaperhi.com/thumbnails/detail/20130123/war%20tanks%20world%20war%20ii%20wehrmacht%20tank%20destroyers%20military%20art%20jagdpanther%202953x1898%20wallpaper_www.wallpaperhi.com_74.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="205" src="http://www.wallpaperhi.com/thumbnails/detail/20130123/war%20tanks%20world%20war%20ii%20wehrmacht%20tank%20destroyers%20military%20art%20jagdpanther%202953x1898%20wallpaper_www.wallpaperhi.com_74.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.netshop.nl/shop/plastic/contents/media/tamiya30607.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://www.netshop.nl/shop/plastic/contents/media/tamiya30607.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Ditulis oleh Lyco / H.S<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Sejarah</span></b> <br />
<div style="text-align: justify;">
Jagdpanther (Hunting Panther) adalah salah satu tank destroyer yang dibuat oleh Jerman saat Perang Dunia II dan merupakan salah satu tank destroyer yang ditakuti Sekutu. Sebelum Jagdpanther dibuat, Jerman telah lebih membuat dua jenis tank destroyer yang menggunakan meriam 88 mm, Ferdinand/Elefant dan Nashorn. Ferdinand/Elefant menggunakan 91 sasis sisa dari VK4501 (P) yang merupakan Tiger versi Ferdinand yang batal diproduksi karena kalah bersaing dengan Tiger Henschel di tahun 1942. Nashorn menggunakan sasis dari Panzer III dan Panzer IV dengan model atap terbuka. Walaupun sama-sama dibekali meriam kaliber 88 mm yang mematikan, kedua jenis tank destroyer ini memiliki kelemahan dalam desainnya, Ferdinand/Elefant terlalu berat dan sering rusak sedangkan Nashorn berarmor tipis dan kurang bertenaga.</div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://216.119.96.90/d-m-propics/DIR_DRA/DRA6245/C_DRA6245_00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="http://216.119.96.90/d-m-propics/DIR_DRA/DRA6245/C_DRA6245_00.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada akhir 1942 mulailah dibuat prototype tank destroyer yang menggunakan meriam kaliber 88 mm dengan sasis Panther. Prototypenya yang diberi nama Panzerjager Pather kemudian didemonstrasikan oleh MIAG di depan Hitler pada bulan Oktober 1943. Hitler sendiri terkesan dengan prototype itu dan memberinya nama Jagdpanther yang bila diterjemahkan ke bahasa Inggris berarti Hunting Panther, menggantikan nama lama Panzerjager Panther . Produksinya sendiri baru dimulai pada bulan Januari 1944 di pabrik MIAG. Jagdtiger diberi nomor inventaris militer sebagai Sd.Kfz. 173.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama halnya dengan tank destroyer Jerman lainnya, Jagdpanther tidak memiliki turret. Meriam utama dipasangkan langsung di sasis yang dilindungi kubah kotak statis permanen. Bagian plat armor depan dan samping didesain ulang hingga membentuk sudut miring untuk meningkatkan proteksi. Hasil dari desain ulang itu membuat Jagdpanther memiliki armor yang tebal dan ruangan internal yang luas. Armor depan Jagdpanther terdiri dari plat baja setebal 80 mm dan plat baja setebal 50 mm untuk armor samping. Untuk versi G1 (Jagdpanther versi awal - model 1944) menggunakan mantlet kecil dan dek mesin dari Panther A, versi G2 (Jagdpanther versi akhir - model 1945) menggunakan mantlet yang besar "saukopf" dan dek mesin dari Panther G. Untuk Jagdpanther G1 yang masih selamat hingga tahun 1945, mantlet kecilnya digantikan mantlet besar Jagdpanther G2.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.milhist.dk/fotografiet/brigaden_1947/07_brigaden.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="http://www.milhist.dk/fotografiet/brigaden_1947/07_brigaden.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Persenjataan utama Jagdpanther G1 adalah meriam laras panjang Pak 43/3 kaliber 88mm yang juga digunakan King Tiger, hanya laras yang digunakan monoblok atau terdiri dari satu bagian. Versi Jagdpanther G2 dilengkapi meriam PaK 43/4 dengan laras yang terdiri dari dua bagian, desain laras ini digunakan karena membuat masa pakai laras lebih lama. Pangkal meriam ini dibungkus oleh mantlet tebal sehingga secara horizontal hanya bisa digerakkan 11 derajat ke masing-masing sisi. Persenjataan lainnya berupa senjata mesin MG-34 yang dipasang di ball mount yang ada di armor depan, digunakan untuk pertahanan dari infanteri lawan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengemudi duduk di sisi kiri depan dan dilengkapi dengan vision blok yang terdiri dari dua bagian menghadap ke depan, di versi Jagdpanther G2 vision blok ini hanya terdiri dari satu bagian. Operator MG juga merangkap sebagai operator radio duduk di samping kanan pengemudi. Gunner meriam dilengkapi peralatan rangefinder dan periskop-teleskop yang terhubung dengan meriam utama. Komandan tank berada di sisi kanan dan seorang loader ada di sisi kiri.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.ww2incolor.com/d/344160-4/Jagdpanther" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="http://www.ww2incolor.com/d/344160-4/Jagdpanther" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jagdpanther memiliki kecepatan yang bagus untuk rata-rata tank Jerman saat itu, selain itu Jagdpanther juga dibekali meriam yang mampu menghancurkan segala jenis tank Sekutu. Berbeda dengan Panther D seri awal yang sering mengalami kerusakan, Jagdpanther yang menggunakan sasis Panther G tidak sering mengalami kerusakan serius, ditambah lagi transmisi mesinnya telah diganti dengan transmisi Zf Ak 7-400 yang semula akan digunakan untuk Panther II.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Total sebanyak 415 Jagdpanther telah diproduksi sejak Januari 1944 oleh tiga pabrikan. MIAG sebagai pabrikan utama yang memproduksi 270 unit dari bulan Januari 1944 sampai perang selesai. Maschinenfabrik Niedersachsen Hannover (MNH) yang memproduksi 112 unit dari bulan November 1944. Machinenbau und Bahnbedarf (MBA) yang memproduksi 37 unit dari bulan Desember 1944. Dari rencana awal produksi sebanyak 150 unit per bulan ternyata tak bisa terlaksana akibat banyaknya gangguan seperti pengeboman oleh pesawat-pesawat Sekutu di pabrik-pabrik dan fasilitas produksi Jerman. Hingga akhir perang masih banyak Jagdpanther yang belum selesai dan akhirnya dibesi tuakan.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.orangecurry.com/sdkfz/sdkfz173jp5/jagdpanther_early_rear.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="http://www.orangecurry.com/sdkfz/sdkfz173jp5/jagdpanther_early_rear.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jagdpanther dimasukkan ke batalion anti-tank berat (schwere Panzerjäger-Abteilung) yang banyak beraksi di Front Timur. Di Front Barat mereka hanya dijumpai dalam jumlah yang sedikit setelah terjadinya pertempuran Normandia, dimana schwere Panzerjäger-Abteilung 654th mengirimkan 12 Jagdpanther melawan pasukan Inggris dan berhasil menghancurkan 11 tank Churchill pada penampilan pertamanya. Pada pertempuran Ardennes (Battle of the Bulge) Jagdpanther di kirim dalam jumlah besar, 51 Jagdpanther.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Survivors</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga buah Jagdpanther berhasil diperbaiki hingga dapat dijalankan seperti semula. Di museum Jerman, Deutsches Panzermuseum di Munster dan Wehrtechnische Studiensammlung (WTS) di Koblenz masing-masing menyimpan satu Jagdpanther. Sedangkan satu lagi berada di Inggris, dimana SDKFZ Foundation menggunakan dua rongsokan Jagdpanther bekas yang disatukan menjadi satu Jagdpanther utuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuh buah Jagdpanther yang menjadi display terletak di :</div>
<div style="text-align: justify;">
-Bovington Tank Museum, Dorset, Inggris. Sebuah Jagdpanther dari versi G2.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Imperial War Museum, London, Inggris. Sebuah Jagdpanther versi G1 dengan bekas tiga tembakan yang menembus armor samping ke ruangan mesin.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Kubinka Tank Museum, Moscow, Rusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Musée des Blindés in Saumur, Prancis.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Sinsheim Auto & Technik Museum, Sinsheim, Jerman.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Panzermuseum Thun, Thun, Swiss.</div>
<div style="text-align: justify;">
-United States Army Ordnance Museum, Aberdeen, USA.</div>
<div style="text-align: justify;">
-The Wheatcroft Collection di Inggris memiliki koleksi part-part Jagdpanther.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-300/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_173_jagdpanther-38740.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-300/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_173_jagdpanther-38740.jpg" width="279" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Trivia</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
-Jagdpanther seri kali disebut tank destroyer terbaik Jerman. Tingkat proteksi yang baik, meriam yang mematikan dan kecepatan yang cukup membuat tank destroyer ini disukai oleh awaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Jagdpanther banyak dikirim ke Front Timur karena banyak tank-tank Soviet memiliki armor yang tebal dibanding tank Sekutu di Front Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Pernah direncanakan oleh pabrik Krupp untuk dipasang meriam PaK 80 L/55 kaliber 128mm, nantinya dikenal sebagai Jagdpanther II, namun rencana ini tidak jadi karena perang telah selesai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Jagdpanther awalnya dilengkapi lapisan Zimmerit agar tidak bisa ditempeli ranjau magnet oleh infanteri lawan. Setelah bulan September 1944 lapisan ini tidak lagi digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Awaknya dibekali dengan dua senapan mesin MP40 sebagai senjata bela diri saat menyelamatkan diri jika tank mereka rusak atau tidak bisa bergerak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Meriam PaK 43/3 atau 43/4 yang dipakai Jagdpanther dapat menembus baja setebal 226mm dari jarak 1km.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Walaupun Panther G mulai menggunakan steel wheel, namun Jagdpanzer yang menggunakan sasis Panther G menggunakan rubber wheel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Dari pabrikan Jagdtiger dicat dengan warna kuning tua. Kamuflase di lapangan dicat oleh para awaknya sendiri sesuai dengan kebutuhan, sehingga terdapat pola dan warna yang bermacam-macam. </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://res.luckymodel.com/img/PI000000182163.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="http://res.luckymodel.com/img/PI000000182163.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<b>Type</b><br />
Heavy Tank Destroyer.<br />
<br />
<b>Negara asal</b><br />
Nazi Germany.<br />
<br />
<b>Pabrik & perakitan</b><br />
MIAG, MNH & MBA.<br />
<br />
<b>Tahun Operasional</b><br />
1944-1945.<br />
<br />
<b>Operator</b><br />
Nazi Germany.<br />
<br />
<b>Periode</b><br />
World War II.<br />
<br />
<b>Berat</b><br />
45.5 ton.<br />
<br />
<b>Panjang</b><br />
9,87 m.<br />
<br />
<b>Lebar</b><br />
3,42 m.<br />
<br />
<b>Tinggi</b><br />
2,71 m.<br />
<br />
<b>Awak </b><br />
5.<br />
<br />
<b>Armor</b><br />
Depan : 80 mm.<br />
Mantlet : 100 mm.<br />
Samping : 50 mm. <br />
Belakang : 40mm.<br />
<br />
<b>Senjata utama</b><br />
1 x PaK 43/3 atau PaK 43/4 L/71 kaliber 88 mm (57 peluru).<br />
<br />
<b>Senjata sekunder</b><br />
1 x MG34 – di lambung sasis (600 peluru).<br />
<br />
<b>Mesin</b><br />
Maybach HL 230 P 30 / 12-cylinder / 700hp<br />
<br />
<b>Power/weight </b><br />
15.4 PS/ton.<br />
<br />
<br />
<b>Suspensi</b> <br />
Dual Torsion Bar<br />
<br />
<b>Jarak tempuh maksimal</b><br />
160 km.<br />
<br />
<b>Kecepatan</b><br />
46km/jam.<br />
<br />
<b>Jumlah dibuat</b><br />
415 unit.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>References</b></span><br />
www.achtungpanzer.com<br />
www.the-blueprints.com<br />
www.ww2incolor.com<br />
www.wikipedia.com<br />
www.lonesentry.com<br />
www.axishistory.comLycoris_Radiatahttp://www.blogger.com/profile/16113659391463710160noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5453954938897886044.post-91493847846303794532013-05-29T06:00:00.000-07:002013-06-04T01:46:13.461-07:00Sd.Kfz.186 "Jagdtiger / Hunting Tiger", Tank Destroyer Terkuat Nazi Jerman.<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Sd.Kfz.186. "Jagdtiger / Hunting Tiger"</b></span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/yYZ0Blt.jpg?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="http://i.imgur.com/yYZ0Blt.jpg?1" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<span style="background-color: #default;">Ditulis oleh : Lyco / H.S</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><span style="font-size: large;"><b>Sejarah</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Jerman,
negara yang pernah menguasai Eropa pada saat Perang Dunia II. Negara
ini sering kali dibahas dalam sejarah sebagai salah satu negara produsen
peralatan militer terbaik. Salah satu dari kreasi Jerman adalah tank
destroyer, tank yang di desain dengan fungsi utama sebagai penghancur
tank lain. Dalam sejarahnya banyak tank destroyer milik Jerman pada
periode pertengahan hingga akhir Perang Dunia II mendapatkan reputasi
yang menakutkan karena selain rata-rata dibekali armor yang tebal, tank
destroyer dibekali dengan meriam-meriam kaliber besar, mulai dari seri
StuG III, Jagdpanzer, Jagdpanther hingga Jagdtiger. Diluar itu Jerman
juga sering membuat tank destroyer dengan konsep armor ringan namun
dibekali senjata anti tank yang ampuh seperti Hetzer, Nashorn dan
Marder.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://i.imgur.com/hTjgoGb.jpg?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="205" src="http://i.imgur.com/hTjgoGb.jpg?1" width="320" /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Jagdtiger yang bila diartikan ke dalam bahasa Inggris berarti Hunting Tiger, adalah nama salah satu tank destroyer milik
Jerman yang ada periode Perang Dunia II. Nama resmi dari tank destroyer
ini adalah Panzerjäger Tiger Ausf. B. Sedangkan nama menurut daftar
inventaris kendaraan perang adalah Sd.Kfz.186. Jagdtiger tercatat
sebagai tank terberat yang pernah digunakan pada Perang Dunia II. Hanya
puluhan yang sempat di produksi dan turun ke medan tempur antara tahun
1944 hingga berakhirnya perang, baik di Front Timur maupun Front Barat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Dengan
kesuksesan StuG III, Marder I, Marder II dan Marder III dalam perannya
sebagai tank destroyer, para pimpinan militer AD Jerman memutuskan untuk
membuat tank destroyer baru dengan menggunakan sasis dari kendaraan
lapis baja yang sudah ada sebagai basisnya. Kebanyakan dari tank
destroyer milik Jerman tidak dilengkapi dengan turret (kubah meriam yang
dapat berputar), melainkan dengan menggunakan kubah permanen yang
menyatu dengan sasis. Keuntungan dari desain ini dibandingkan tank biasa
adalah biaya produksi lebih kecil, karena komponen yang diperlukan
lebih sedikit dibandingkan membuat tank dengan turret. Desain ini juga
membuat tank destroyer dapat dipasangi meriam berkaliber besar.</span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.ww2incolor.com/d/762920-2/captured_jagdtiger" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://www.ww2incolor.com/d/762920-2/captured_jagdtiger" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Pada
awal tahun 1942, Staff Jendral Angkatan Darat mengajukan permintaan
pada pabrikan kendaraan perang Jerman untuk membuat sebuah artileri
gerak sendiri dengan menggunakan meriam kaliber 128mm. Pada tanggal 18
Mei 1942 Adolf Hitler memerintahkan agar meriam 128mm itu digunakan
untuk fungsi utama penghancur tank, bukan pendukung infanteri. Pada
percobaan penembakan meriam 128mm, meriam ini menunjukkan persentase
tinggi dalam mengenai sasaran, tes ini juga mengikutsertakan meriam
dengan kaliber lebih kecil seperti 88mm dan 105mm.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Pada
awal tahun 1943 sebuah keputusan diambil untuk memasang meriam 128mm ke
sasis Panther atau Tiger I untuk digunakan sebagai tank serang berat.
Setelah membuat tank prototype kubah statis berbahan kayu untuk
percobaan, sasis Panther ternyata tidak cocok untuk meriam ini. Pada
tanggal 20 Oktober 1943, sebuah tank percobaan dengan kubah statis
berbahan kayu lainnya dibuat menggunakan sasis Tiger II dan
diperlihatkan pada Hitler di Prussia Timur. Dua prototype dibuat :
sebuah versi dengan sistem suspensi Porsche (nomor 305001) yang
menggunakan delapan roda pada tiap sisinya dan sebuah versi dengan
sistem suspensi Henschel (nomor 305002) yang menggunakan sembilan roda
pada tiap sisinya seperti yang digunakan di versi produksi masal Tiger
II. Keduanya selesai pada bulan Februari 1944. Awalnya akan diberi nama
Jagdpanzer, namun kemudian dinamai Jagdtiger. Jagdtiger diberi nomor
inventaris perang Sd.Kfz.186.</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_186_jagdtiger-26608.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_186_jagdtiger-26608.jpg" width="248" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Jagdtiger
sendiri merupakan versi logis pengembangan desain Jagdpanzer, seperti
Jagdpanther yang berasal dari tank Panther. Jagdtiger menggunakan sebuah
struktur kubah permanen menyerupai kotak, dimana sisi kanan kiri dari
struktur ini menyatu dengan sasis yang berasal dari sasis Tiger II yang
diperpanjang. Kombinasi desain baru dan sasis Tiger II yang diperpanjang
menghasilkan sebuah tank dengan lapisan armor yang tebal dan meriam PaK
44 L/55 berkaliber 128mm. Armor Jagdtiger berupa lapisan baja setebal
250 mm dibagian depan kubah permanen dan lapisan baja setebal 150 mm di
bagian lambung atas sasis depan. Meriam PaK 44 L/55 ini dapat
menghancurkan semua jenis tank yang ada pada periode Perang Dunia II,
bahkan dari jarak yang sangat jauh (3,5 km). Meriam ini memiliki
keterbatasan sudut tembak yang hanya 10 derajat, sehingga untuk membidik
musuh di luar jangkauan, seluruh tubuh tank harus bergerak memutar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Jagdtiger
sering mengalami berbagai masalah mekanis dan teknis karena beratnya
yang mencapai 71,7 ton dan memiliki mesin yang kurang bertenaga.
Jagdtiger sering kali rusak hanya karena bergerak dalam periode waktu
tertentu, bahkan lebih banyak Jagdtiger yang hilang dalam pertempuran
bukan karena dihancurkan musuh tetapi karena kerusakan mekanis dan
kekurangan bahan bakar, sehingga kerap kali terpaksa ditinggalkan atau
dihancurkan sendiri oleh awaknya. Menarik Jagdtiger adalah suatu hal
yang hampir mustahil dilakukan, saat itu tak ada kendaraan militer yang
sanggup menarik tank sekelas Jagdtiger.</span></div>
<br />
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.bestpapermodels.com/images/pm0184.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="http://www.bestpapermodels.com/images/pm0184.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #default;">Sistem suspensi Henschel (merah) dan sistem suspensi Porsche (Kuning)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Awalnya
Jagdtiger akan diproduksi mulai bulan Desember 1943, akan tetapi saat
itu karena produksi Panther lebih diutamakan sehingga produksi Jagdtiger
berjalan lambat. Baru pada bulan Januari 1945 produksi Jagdtiger di
prioritaskan, akan tetapi kondisi Jerman saat itu sudah demikian buruk,
dimana pesawat pembom sekutu sering kali menyerang pabrik-pabrik Jerman.
150 unit Jagdtiger dipesan, tapi hanya setengahnya yang berhasil
diproduksi antara bulan Juli 1944 sampai Mei 1945. Kedua versi Jagdtiger
sempat diproduksi, 11 unit (nomor 305001-305003) diproduksi dengan
sistem suspensi Porcshe (8 roda), sementara sisanya menggunakan sistem
suspensi Henschel (9 roda). </span></div>
<br />
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://did.panzer.pagesperso-orange.fr/silhouette%20pz/jagdtiger.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="http://did.panzer.pagesperso-orange.fr/silhouette%20pz/jagdtiger.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span><span style="background-color: #default;">Jumlah
produksi Jagdtiger bervariasi tergantung sumber data dan faktor lain
seperti apakah prototype dan semua yang dibuat setelah hari VE dihitung.
44 unit tercatat diproduksi dari bulan Juli 1944 hingga Desember 1944,
36 unit dari Januari 1945 hingga April 1945, dengan nomor seri dari
305001 hingga 305088 (termasuk unit contoh dari bulan Mei 1945 dan unit
prototype produksi dan semua sasis yang belum selesai dibuat). Kabar
yang beredar dari beberapa sumber bahwa Jagdtiger tidak lagi di produksi
setelah bulan Februari 1945. Beberapa unit produksi terakhir bahkan
kekurangan perlengkapan dan tidak bisa digunakan atau tidak bisa diikut
sertakan dalam kesatuan yang ada. </span><br />
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://i.imgur.com/bVBnvJg.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://i.imgur.com/bVBnvJg.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span><span style="background-color: #default;">Kronologis jumlah produksi berdasarkan nomor seri:</span><br />
<span style="background-color: #default;">1944</span><br />
<span style="background-color: #default;">Februari : 2 unit (305001–305002)</span><br />
<span style="background-color: #default;">Juli : 3 buah (305003–305005)</span><br />
<span style="background-color: #default;">Agustus : 3 buah (305006–305008)</span><br />
<span style="background-color: #default;">September : 8 buah (305009–305016)</span><br />
<span style="background-color: #default;">October : 9 buah (305017–305025)</span><br />
<span style="background-color: #default;">November : 6 buah (305026–305031)</span><br />
<span style="background-color: #default;">Desember : 20 buah (305032–305051)</span><br />
<span style="background-color: #default;">1945</span><br />
<span style="background-color: #default;">Januari : 10 buah (305052–305061)</span><br />
<span style="background-color: #default;">Februari : 13 buah (305062–305074)</span><br />
<span style="background-color: #default;">Maret : 3 buah (305075–305077)</span><br />
<span style="background-color: #default;">April : 7 buah (305078–305084)</span><br />
<span style="background-color: #default;">Mei : 4 buah (305085–305088)</span><br />
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<span style="background-color: #default;">Setelah nomor seri 305011 (September 1944), tak lagi ada pengaplikasian lapisan anti-magnet Zimmerit oleh pabrikan.</span><br />
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.ww2incolor.com/d/63809-4/jtprod1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="http://www.ww2incolor.com/d/63809-4/jtprod1" width="320" /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Hanya
dua batalion anti-tank berat (schwere Panzerjäger-Abteilung), nomor 512
dan 653, yang dilengkapi dengan Jagdtiger, dengan pengiriman unit
pertama ke batalion pada bulan September 1944. Sekitar 20% dari semua
Jagdtiger hilang dalam pertempuran, kebanyakan dihancurkan oleh awaknya
sendiri ketika ditinggalkan, karena masalah mekanis ataupun kekurangan
bahan bakar menjelang akhir perang. Sisanya yang direbut Sekutu kemudian
dijadikan tank percobaan dan sebagian dihancurkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://farm5.static.flickr.com/4042/4379843738_b4074c9106.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://farm5.static.flickr.com/4042/4379843738_b4074c9106.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.lonesentry.com/ordnance/wp-content/uploads/2009/12/jagdtiger-128mm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Meriam
PaK 44 L/55 menggunakan amunisi yang terbagi menjadi dua bagian, yang
berarti diperlukan dua loader untuk memasukkan proyektil dan case
pendorong proyektil secara terpisah. Akibatnya kecepatan untuk kondisi
siap tembak Jagdtiger lambat karena proses memasukkan peroyektil dan
case pendorong ke dalam breech dilakukan terpisah. Asap mesiu dari hasil
penembakan begitu banyak sehingga terkadang musuh dapat mengetahui
posisi Jagdtiger, ditambah lagi asap yang timbul membuat pandangan awak
Jagdtiger tertutup.</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.one16thtiger.com/C_B%201_35_JgTiger_PIC/Jagtiger%20Head.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://www.one16thtiger.com/C_B%201_35_JgTiger_PIC/Jagtiger%20Head.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<br />
<span style="background-color: #default;">Ace
tank Tiger, Otto Carius menjadi komandan kompi kedua dari tiga kompi
Jagdtiger di Panzerjagerabteilung 512. Dalam bukunya, Tiger in the Mud,
menceritakan sejarah langka tentang sepuluh Jagdtiger yang ada di bawah
komandonya. Dia menyatakan bahwa Jagdtiger tidak dapat mengeluarkan
potensi maksimalnya karena beberapa faktor : Salah satunya adalah
supremasi udara yang saat itu dikuasai Sekutu membuat mereka sulit
bergerak, pesawat-pesawat serang darat Sekutu sering terbang di langit
dan siap menyerang tank-tank Jerman yang terlihat. Faktor lainnya adalah
meriam raksasa Jagdtiger yang harus dikalibrasi ulang akibat getaran
setelah melakukan perjalanan lintas alam, walaupun hanya dalam jarak
pendek (Catatan : Masalah ini lebih sering terlihat pada Jagdtiger
dengan sistem suspensi Porsche yang terbukti tidak cocok melintasi medan
alam, akibat getaran yang terjadi membuat kalibrasi meriam tidak
akurat. Untuk Jagdtiger dengan sistem suspensi Henschel, masalah ini
jarang terjadi karena sistem suspensi Henschel lebih modern.). Lalu
masalah kecepatan, Jagdtiger menggunakan mesin yang terlalu lemah
sehingga hanya bisa memacu Jagdtiger 34km/jam di jalan raya. Transmisi
dan bagian mesin lainnya sering mengalami kerusakan karena sering kali
Jagdtiger yang beratnya 72 ton saat menemukan sasaran, harus memutar
seluruh badannya untuk mengarahkan larasnya. Meriam raksasa Jagdtiger
harus selalu dikunci pada posisinya agar braket tidak aus dan
mempengaruhi akurasi tembakan, jika bertemu tank musuh secara tiba-tiba,
para awaknya terpaksa keluar dari Jagdtiger untuk melepaskan kuncian
meriam sebelum menembak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://img688.imageshack.us/img688/9126/armorrg.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="http://img688.imageshack.us/img688/9126/armorrg.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Kurangnya
latihan para awak dan semangat yang rendah adalah masalah terbesar para
awak Jagdtiger di bawah komando Carius. Saat pasukan Sekutu mulai masuk
ke wilayah Jerman, pasukan Jerman di beberapa daerah masih bertahan
dengan gigih dan membentuk daerah kantong atau daerah-daerah kecil yang
masih dikuasai Jerman. Di kantong Ruhr, dua komandan Jagdtiger tidak
berani menyerang konvoi kendaraan Amerika yang jaraknya hanya 1,5km pada
siang hari karena takut serangan udara, walaupun kedua Jagdtiger
dikamuflase dengan baik. Kedua Jagdtiger itu justru mengalami kerusakan
mekanis ketika mencoba mengundurkan diri karena takut serangan udara
yang tak pernah terjadi, salah satunya dihancurkan awaknya agar tak
jatuh ke tangan Sekutu. Untuk mencegah terulangnya kejadian ini, Carius
membuat posisi bertahan di dataran tinggi sambil menunggu datangnya
musuh. Satu konvoi kendaraan lapis baja Amerika berhasil menghindari
penyergapan karena penduduk sipil Jerman memberi peringatan kepada
mereka. Nasib malang masih menimpa kompi ini, pada malam hari salah satu
Jagdtiger jatuh ke sebuah lubang bekas ledakan bom dan tidak bisa
digerakkan. Sebuah lagi hancur akibat tembakan Panzerfaust yang
dilepaskan oleh Volkssturm yang tak pernah melihat Jagdtiger sebelumnya,
para Volkssturm mengira Jagdtiger adalah salah satu tank Sekutu.</span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img51.imageshack.us/img51/8993/jagdtiger131spzjgabt653.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="http://img51.imageshack.us/img51/8993/jagdtiger131spzjgabt653.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://farm5.static.flickr.com/4042/4379843738_b4074c9106.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Di
dekat Unna, sebuah Jagdtiger menanjak ke bukit untuk menyerang lima
tank Amerika yang ada 600 meter di bawah, aksi itu diketahui oleh
tank-tank Amerika, dua tank mundur sementara tiga tank lainnya mulai
menembaki Jagdtiger. Jagdtiger terkena beberapa tembakan telak, akan
tetapi peluru meriam tank Sherman tak dapat menembus armor depan
Jagdtiger yang tebalnya 250mm. Sayangnya komandan Jerman yang kurang
berpengalaman ini kehilangan keberaniannya dan lebih memilih mundur dari
pertempuran, secara ceroboh memutar balik Jagdtiger bukannya
menggunakan gigi mundur. Akibatnya sisi samping Jagdtiger yang ketebalan
armornya lebih tipis tertebus peluru meriam tank Sekutu, keenam awaknya
tewas seketika. Carius menuliskan bahwa sia-sia keberadaan Jagdtiger
kalau awak tank tidak terlatih atau tidak berpengalaman untuk selalu
ingat menghadapkan lapisan armor terkuat ke lawan.</span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Ketika
sudah merasa tak mampu untuk lolos dari kantong Ruhr, Otto Carius
memerintahkan meriam-meriam Jagdtiger yang tersisa untuk dihancurkan dan
kemudian mereka menyerah ke militer Amerika. Dari sepuluh Jagdtiger
dari 2nd Company, Panzerjagerabteilung 512, satu Jagdtiger yang hancur
di pertempuran, sebuah lagi hancur karena salah tembak dari pihak Jerman
sendiri, delapan lainnya rusak atau dihancurkan sendiri oleh para
awaknya agar tak bisa digunakan musuh.</span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.lonesentry.com/ordnance/wp-content/uploads/2009/12/jagdtiger-128mm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="181" src="http://www.ww2incolor.com/d/450310-4/jagdtiger13d" width="320" /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Pada
tanggal 17 Januari 1945, dua Jagdtiger dari Korps XIV dikirim untuk
menyerang garis pertahanan di Auenheim untuk mendukung infanteri Jerman
yang bertempur disana. Tanggal 18 Januari mereka menyerang empat buat
bunker dari jarak 1.000 meter. Sebuah kubah baja dari salah satu bunker
terbakar setelah terkena dua tembakan Jagdtiger. Sebuah Sherman muncul
lalu menyerang posisi Jerman namun berhasil dihancurkan dengan mudah.
Pertempuran hari itu menghabiskan 46 peluru tipe HE dan 10 peluru
anti-tank, tak ada Jagdtiger yang hancur dalam serangan itu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Di
bulan April, schwere Panzerjagerabteilung 512 mengalami pertempuran
yang hebat. Terutama pada tanggal 9 April dimana kompi pertama dari
posisi yang tersembunyi menyergap konvoi Sekutu yang terdiri dari
barisan tank Sherman dan truk-truk. Akibat serangan itu 11 tank dan 30
kendaraan lainnya berhasil dihancurkan, dengan beberapa tank musuh di
hancurkan dari jarak lebih dari 4 km. Kompi ini hanya kehilangan sebuah
Jagdtiger karena serangan dari pesawat-pesawat serang darat Sekutu,
P-47. Beberapa hari selanjutnya kompi pertama berhasil menghancurkan
lima tank Sherman sebelum akhirnya menyerah di Iserlohn. Sementara kompi
ke dua masih bertempur namun dengan hasil minim. Pada 15 April 1945
kompi kedua akhirnya menyerah di Schillerplatz di Iserlohn tanpa
perlawanan kepada Sekutu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.lonesentry.com/ordnance/wp-content/uploads/2009/12/jagdtiger-128mm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="http://www.lonesentry.com/ordnance/wp-content/uploads/2009/12/jagdtiger-128mm.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://www.ww2incolor.com/d/450310-4/jagdtiger13d" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span><span style="background-color: #default;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Dari 88 Jagdtiger, hanya tiga buah yang berhasil selamat sampai akhir peperangan dan masih tersimpan di museum. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger dengan nomor seri 305004</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Bovington
Tank Museum, Inggris. Satu-satunya Jagdtiger varian suspensi Porsche
yang tersisa dari sebelas unit yang ada. Direbut oleh tentara Inggris
pada bulan April 1945 di dekat Sennelager, Jerman. Jagdpanther ini
digunakan untuk percobaan. Roda ketiga di sisi kiri hilang. Zimmerit
diaplikasikan hingga ketinggian 2 meter dan lambang Balkenkreuz di cat
di bagian tengah badan. Cincin sproket dengan 18 gigi ditemukan di
kendaraan ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger dengan nomor seri 305020</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">United
States Army Ordnance Museum di Aberdeen, Maryland, Amerika Serikat.
Jagdtiger yang diproduksi bulan Oktober 1944 yang merupakan bagian dari
schwere Panzerjägerabteilung 653 dan memiliki nomor 331. Kendaraan ini
direbut dekat Neustadt an der Weinstraße, Jerman pada bulan Maret 1945.
Kerusakan masih bisa terlihat di mantlet meriam, plat glasic dan armor
bawah mantlet. Kendaraan ini menggunakan cincin sproket dengan 9 gigi,
agar bisa menggunakan rantai kotak dan connector link yang dipakai Tiger
II.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger dengan nomor seri 305083</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Kubinka
Tank Museum, dekat Moskow. Jagdtiger ini merupakan varian Henschel.
Diperoleh Soviet ketika sebuah Kampfgruppe dari schwere
Panzerjägerabteilung 653 yang dilengkapi dengan 4 Jagdtiger menyerah di
Amstetten, Austria pada 5 Mei 1945. Jagdtiger ini diperoleh dengan
kondisi utuh dan lengkap dengan side skirts dan cincin sproket 9 gigi.
12 buah kaitan yang di las di dinding tank digunakan untuk membawa 8
pasang rantai tank. Kendaraan ini tidak dilapisi Zimmerit. Seluruh
peralatannya hilang tetapi MG-42 masih terpasang pada dudukan atas mesin
belakang untuk keperluan anti pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Disamping
dari 11 unit kendaraan suspensi Porsche, varian lain yang dikembangkan
adalah Sd.Kfz.185. Perbedaannya pada meriam yang digunakan, yakni PaK 43
kaliber 88 mm dibanding PaK 44 kaliber 12,8cm. Ini diakibatkan oleh
kekurangan meriam PaK 44 pada menjelang akhir Perang Dunia II. Varian
ini tak pernah masuk operasional.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">Sebuah
Jagdtiger terlihat di film Inggris, They Were Not Divided. Berbeda
dengan film Perang Dunia II lain yang kebanyakan menggunakan kendaraan
lapis baja tiruan untuk sisi Jerman, film tentang Perang Dunia II mi<span style="font-family: inherit;">lik Inggris ini banyak menggunakan kendaraan lapis baja Jerman asli yang direbut Sekutu. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://img228.imageshack.us/img228/8340/jagdtiger1512.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="http://img228.imageshack.us/img228/8340/jagdtiger1512.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<br />
<br />
<span style="background-color: #default;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">Spesifikasi</span> </b></span></span><br />
<b>Type </b><br />
Heavy Tank Destroyer.<br />
<br />
<b>Negara asal</b><br />
Nazi Germany.<br />
<br />
<b>Pabrik & perakitan</b><br />
Nibelungenwerk.<br />
(Steyr-Daimler-Puch).<br />
<br />
<b>Tahun Operasional</b><br />
1944-1945.<br />
<br />
<b>Operator</b><br />
Nazi Germany.<br />
<br />
<b>Periode</b><br />
World War II.<br />
<br />
<b>Berat</b><br />
-70.600kg (Henschel).<br />
-68.800kg (Porsche).<br />
<br />
<b>Panjang</b><br />
10,65 m. <br />
<br />
<b>Lebar</b><br />
3,6 m.<br />
<br />
<b>Tinggi</b><br />
2,8 m.<br />
<br />
<b>Awak </b><br />
6. <br />
<br />
<b>Armor </b><br />
Kubah statis permanen bagian depan : 250 mm.<br />
Lambung depan bagian atas : 150 mm.<br />
Lambung depan bagian bawah : 100 mm.<br />
Sisi samping : 80 mm.<br />
Sisi belakang : 80 mm.<br />
<br />
<b>Senjata utama</b><br />
128mm Pak 44(80) L/55.<br />
<br />
<b>Senjata sekunder</b><br />
1 x MG34 – di lambung sasis.<br />
1 x MG42 – diatas dek mesin.<br />
<br />
<b>Mesin</b><br />
Maybach HL 230 P 30 / 12-cylinder / 700hp.<br />
<br />
<b>Power/weight </b><br />
12.8 hp/ton.<br />
<br />
<b>Suspensi </b><br />
Dual torsion bar.<br />
<br />
<b>Jarak tempuh maksimal</b><br />
Jalan raya : 120-170km.<br />
Lintas alam : 80-121km.<br />
<br />
<b>Kecepatan</b><br />
Jalan raya : 38km/jam.<br />
Lintas alam : 17km/jam.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #default;"><a href="http://farm3.staticflickr.com/2515/3950413954_0b8aee65ac_z.jpg?zz=1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://farm3.staticflickr.com/2515/3950413954_0b8aee65ac_z.jpg?zz=1" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span style="background-color: #default;"><span style="font-size: large;"><b>Trivia</b></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Meriam
Jagdtiger dapat menghancurkan semua jenis tank Sekutu yang ada pada
Perang Dunia II. Meriam ini juga yang nantinya akan digunakan di tank
raksasa Jerman, Maus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Awak
Jagdtiger lebih takut terhadap pesawat serang darat Sekutu daripada
tank Sekutu. Ukuran tank yang besar dan tinggi serta lambatnya tank
membuat para awaknya lebih nyaman berada dalam posisi stasis dengan
kamuflase dibanding bergerak mencari sasaran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger
memakai mesin yang sama dengan Jagdpanther, padahal berat Jagdpanther
hanya 45,5 ton sedangkan Jagdtiger 70 ton lebih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Walaupun
Jerman cepat mengembangkan tank baru, akan tetapi dalam hal
perkembangan mesin penggerak ternyata Jerman tak sanggup mengimbangi.
Akibatnya bisa terlihat tank-tank berat Jerman hanya digerakkan oleh
mesin yang bertenaga kecil sehingga mobilitasnya lambat dan sering rusak
akibat kelebihan beban.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger
juga termasuk boros bahan bakar, untuk setiap 1 km memerlukan 5 liter
bahan bakar. Jerman sesungguhnya telah lama mengalami kesulitan
memperoleh bahan bakar sejak kehilangan daerah kaya minyak Ploiesti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger diawaki 6 orang. Pengemudi, operator radio/gunner MG sasis, komandan, gunner meriam utama dan dua orang loader.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Pada
bulan November 1944, Jagdtiger pernah diusulkan untuk dipasangi meriam
PaK 44 L/66 yang lebih kuat. Rencananya bagian kubah statis akan
diperpanjang hingga ke atas dek mesin agar terdapat ruangan cukup untuk
recoil meriam setelah ditembakkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Porsche
kerap kali gagal menawarkan konsepnya ke militer karena desainnya
dianggap inferior. Tidak hanya kalahnya konsep suspensi Porsche di
Jagdtiger, Porsche juga kalah saat membuat suspensi untuk Tiger I.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Pada
musim panas 1945, Amerika mencoba sebuah Jagdtiger yang direbut dari
Jerman. Dari jarak 2,1km ternyata peluru Jagdtiger dapat dengan mudah
menembus armor depan M26 Pershing, tank terkuat Amerika saat Perang
Dunia II. M26 Pershing awalnya di desain Amerika pada saat Perang Dunia
II untuk menghadapi tank-tank berat Jerman seperti Tiger I.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Volkssturm
tak lain para wajib militer maupun sukarelawan sipil yang bertugas
membantu prajurit reguler Jerman pada akhir-akhir perang, dibentuk
karena prajurit reguler Jerman tidak mencukupi untuk berperang dua Front
di akhir-akhir menjelang Perang Dunia II. Volkssturm kebanyakan hanya
mendapatkan pelatihan dasar dan minim pengalaman perang, sehingga
terkadang harus di tuntun oleh prajurit reguler dalam beroperasi di
lapangan. Tak seperti prajurit reguler, para Volkssturm tak begitu
mengenal kendaraan maupun tank-tank Jerman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdtiger
memiliki hatch atau pintu kecil di belakang kubah statisnya, hatch ini
biasa digunakan untuk mengisi ulang stok peluru di dalam Jagdtiger.
Dalam kondisi darurat bisa dipakai untuk melarikan diri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Jagdpanther
lebih disukai para awak tank Jerman yang beruntung. Dibandingkan
Jagdtiger, Jagdpanther lebih kecil karena menggunakan sasis Panther,
tapi kecepatan dan mobilitasnya jauh mengungguli Jagdtiger, meriam
kaliber 88 mm nya juga masih sanggup menghancurkan tank-tank Sekutu.
Hanya dalam dua hal Jagdtiger unggul yakni armor yang lebih tebal dan
meriam yang lebih besar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;">-Dari
pabrikan Jagdtiger diberi warna kuning tua, penerapan kamuflase
tergantung kebutuhan oleh awak di lapangan. Pada menjelang saat-saat
terakhir kabarnya beberapa Jagdtiger tidak sempat dicat sehingga
terlihat berwarna dasar merah baja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #default;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #default;"><br /></span>
<span style="background-color: #default;"><span style="font-size: large;"><b>References</b></span></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/goog_1154841308"><span style="background-color: #default;">www.achtungpanzer.com</span></a><br />
<a href="http://www.blogger.com/goog_1154841308"><span style="background-color: #default;">www.the-blueprints.com</span></a><br />
<a href="http://www.blogger.com/goog_1154841308"><span style="background-color: #default;">www.ww2incolor.com</span></a><br />
<a href="http://www.wikipedia.com/"><span style="background-color: #default;">www.wikipedia.com</span></a><br />
<span class="irc_hd irc_iis"><a class="irc_hol irc_itl" data-ved="0CAQQjB0" href="http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&docid=KcBh1B3V-JusWM&tbnid=1k9RV27HZ7KPbM:&ved=0CAQQjB0&url=http%3A%2F%2Fforum.axishistory.com%2Fviewtopic.php%3Ff%3D47%26p%3D1476899&ei=Kv2sUeT8A4GHrge6wYGoAg&bvm=bv.47244034,d.bmk&psig=AFQjCNGcGwV65YVog4erswj7tCjp4o_nHg&ust=1370377529514122"><span class="irc_ho">www.forum.axishistory.com</span></a></span>Lycoris_Radiatahttp://www.blogger.com/profile/16113659391463710160noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5453954938897886044.post-82174829685850872192013-05-27T05:20:00.000-07:002013-06-04T01:54:44.390-07:00Sd.Kfz.251 "Hanomag", Half-Track Andalan Infanteri Mekanis Nazi Jerman.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_1_ausf_a-14705.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/25/Bundesarchiv_Bild_101I-792-0138-21A,_Russland,_Sch%C3%BCtzenpanzer_Sd.Kfz._251.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/25/Bundesarchiv_Bild_101I-792-0138-21A,_Russland,_Sch%C3%BCtzenpanzer_Sd.Kfz._251.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
ditulis oleh : Lyco / H.S<br />
<span style="font-size: large;">Sejarah</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Pada
Perang Dunia ke 2, militer Jerman menerapkan konsep perang Blitzkrieg
yang sukses membuat Jerman menguasai Eropa. Dengan kombinasi dari
konsentrasi kekuatan divisi tank, infanteri mekanis dan dukungan
kekuatan udara, Jerman dengan cepat mengalahkan Polandia, Belanda,
Belgia, Prancis dan negara-negara lainnya melalui taktik dan
strateginya. Salah satu kendaraan yang menjadi icon tentara mekanis
Jerman adalah half track Sd.Kfz.251 (Sonderkraftfahrzeug 251) yang juga
sering dikenal sebagai "Hanomag". Kendaraan ini difungsikan oleh Jerman
sebagai pengusung para panzergrenadiers yang merupakan infanteri mekanis
Jerman agar dapat mengikuti mobilitas divisi tanknya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.ww2incolor.com/d/639600-3/sdkfz251GuderianRussland_Baydeww2" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://www.ww2incolor.com/d/639600-3/sdkfz251GuderianRussland_Baydeww2" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tank
dan pesawat adalah peralatan militer yang mobil, dengan cepat dapat
berpindah dari satu tempat ke tempat, akan tetapi infanteri bukanlah
mesin yang dapat dipacu mengikuti pergerakan tank terus menerus. Selain
membawa senjata dan perlengkapan masing-masing yang berbobot belasan
kilogram, mereka seringkali harus melewati medan-medan berat di alam
yang tentunya menguras tenaga. Menggunakan kendaraan pengangkut biasa di
garis depan tentu memiliki resiko, selain tak dilengkapi armor,
kendaraan yang rata-rata berpenggerak roda ini akan kesulitan melintasi
medan berat yang biasa dilalui tank. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena
itu militer Jerman memutuskan melengkapi infanteri mekanisnya dengan
kendaraan angkut pasukan yang tak hanya dapat mengikuti mobilitas divisi
lapis baja tetapi juga memiliki armor untuk melindungi infanefri yang
dibawanya. Kendaraan ini akan mengikuti divisi lapis baja dan segera
menurunkan infanterinya begitu terjadi kontak dengan lawan. Dengan
demikian baik tenaga maupun kondisi infanterinya masih tetap terjaga
hingga pertempuran terjadi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.mafva.net/Images/251%202/251-6%20Ausf%20B%2001.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="http://www.mafva.net/Images/251%202/251-6%20Ausf%20B%2001.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://img213.imageshack.us/img213/7760/6ausfaol9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="http://img213.imageshack.us/img213/7760/6ausfaol9.jpg" width="320" /></a> </div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251 versi Kommandopanzerwagen</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pabrikan
Hanomag di Jerman menanggapi kebutuhan militer Jerman dengan membuat
Sd.Kfz.251. Salah satu kendaraan yang terkenal saat Perang Dunia ke 2.
Kendaraan ini seolah selalu tampil dimanapun tentara Jerman berada.
Dengan fungsi dasar sebagai pengangkut pasukan, yang dikemudian hari
Sd.Kfz.251 dapat juga menjalankan berbagai fungsi kendaraan militer
lainnya. Diproduksi hingga 15.252 unit dari berbagai varian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: black;"> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/cdyISKz.jpg?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="http://i.imgur.com/cdyISKz.jpg?1" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251 "Stuka Zu Fuss"</div>
<br />
Sd.Kfz.251
didesain dan dibuat oleh pabrikan Hanomag Jerman untuk memenuhi
kebutuhan akan kendaraan lapis baja pengangkut infanteri mekanis yang
dapat melindungi infanteri dari tembakan peluru kaliber kecil ataupun
pecahan artileri. Sd.Kfz.251 dilapisi armor dengan ketebalan bervariasi
antara 6mm - 14,5mm, armor ini berbentuk plat-plat baja yang disusun
menggunakan rivet di sekujur tubuhnya dengan penempatan sudut miring
untuk menaikkan tingkat proteksi. Hanya saja Hanomag tidak melengkapi
Sd.Kfz.251 dengan atap, sehingga masih rawan terhadap lemparan granat
dari lawan ataupun serangan pesawat terbang. Untuk perlindungan dari
serangan infanteri lawan dan fungsi memberi bantuan tembakan, Sd.Kfz.251
dilengkapi sepucuk senapan mesin MG34 atau MG42 dengan kaliber peluru
7,92mm. Pada penerapan di lapangan, seringkali sepucuk senapan mesin
ditambahkan di bagian belakang yang dapat digunakan untuk menghalau
pesawat lawan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_1_ausf_a-14705.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="277" src="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_1_ausf_a-14705.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Model A</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_1_ausf_b-14706.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="275" src="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_1_ausf_b-14706.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Model B</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_ausf_c-25855.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="234" src="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_ausf_c-25855.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Model C</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_3_ausf_d-40531.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot-restricted/tanks/ww2-tanks-germany-2/sd_kfz_251_3_ausf_d-40531.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Model D</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sd.Kfz.251
menggunakan sistem half-track yang merupakan perpaduan roda ban depan
yang difungsikan sebagai kemudi dan sistem rantai sebagai penggerak.
Dengan menggunakan konsep ini, Sd.Kfz.251 dapat melintasi medan alam
layaknya tank dan dikemudikan layaknya kendaraan beroda. Konsep ini terbukti lebih unggul daripada kendaraan beroda biasa pada jamannya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Produksi
Sd.Kfz.251 dimulai dari model A yang diproduksi tahun 1939 dan model B
yang diproduksi tahun 1940. Keduanya memiliki ciri khas pada armor
pelindung mesin depan yang berbentuk trapesium dan memiliki hatch untuk
pendingin mesin. Model B kemudian menghilangkan vision slit di
kompartemen infanteri. Model C yang diproduksi pertengahan tahun 1940
menggunakan bentuk armor pelindung mesin yang lebih simpel dibanding
model A dan B. Model C diproduksi lebih banyak dari model sebelumnya,
walaupun model C masih dianggap terlalu rumit untuk di produksi akan
tetapi produksinya berlangsung hingga awal tahun 1943. Pada awal 1943
Hanomag kembali mendesain model baru, yakni model D yang menggunakan
desain lebih simpel dan mengurangi jumlah plat-plat armor kecil.
Perbedaan paling menyolok yang terlihat dari model A, B dan C terhadap
model D adalah bentuk plat baja samping dan belakang, juga desain pintu
belakang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.ww2incolor.com/d/601440-4/vehicle_sdkfz251_29" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="http://www.ww2incolor.com/d/601440-4/vehicle_sdkfz251_29" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
Bagian
track penggerak Sd.Kfz.251 menggunakan slack track yang tidak
memerlukan return rollers, masing-masing track dilengkapi bantalan
karet. Sementara sistemnya menggunakan sistem overlapping dan
interleaved wheels yang digunakan juga pada tank Panther, Tiger dan King
Tiger. Sistem ini terbukti ampuh untuk membagi rata tekanan terhadap
permukaan tanah, sehingga Sd.Kfz.251 di klaim memiliki kemampuan lintas
medan lebih unggul dibanding half track buatan negara lain. Akan tetapi
kelemahan dari sistem ini adalah rumitnya penggantian (karena saling
bertumpuk, sehingga terkadang bagian lain yang tidak rusak harus dilepas
juga) dan lemah terhadap medan berlumpur atau bersalju, dimana lumpur
atau salju masuk ke sela-sela roda dan mengering /membeku sehingga
menyebabkan kemacetan roda.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i01.i.aliimg.com/wsphoto/v0/677698627/Dragon-model-6233-1-35-Sd-Kfz-251-1-Ausf-D-plastic-model-kit.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://i01.i.aliimg.com/wsphoto/v0/677698627/Dragon-model-6233-1-35-Sd-Kfz-251-1-Ausf-D-plastic-model-kit.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dalam
penerapannya di lapangan Sd.Kfz.251 ternyata tak hanya berfungsi
sebagai kendaraan pengusung infanteri panzergrenadiers. Setidaknya 23
varian dibuat dari basis standar pengusung infanteri, versi penyembur
api, versi bersenjata meriam flak anti pesawat, versi bersenjata meriam
anti tank dan lain-lain.<br />
Variasi resmi yang tercatat :<br />
<br />
Sd.Kfz. 251/1 - "Schützenpanzerwagen". Standard personnel carrier - versi dasar pembawa infantery<br />
251/1 I - versi Schutzenpanzerwagen dengan tambahan komunikasi radio.<br />
251/1 II - "Stuka zu Fuß"/Stuka zu fuss (Stuka berjalan). Versi peluncur roket Wurfkoerper kaliber 280mm / 320mm.<br />
Sd.Kfz. 251/1 - "Falke". Versi pembawa peralatan deteksi infra merah, digunakan berpasangan dengan Sd.Kfz. 251/20 "Uhu".<br />
Sd.Kfz. 251/2 - Schützenpanzerwagen Granatwerfer. Versi pengusung mortir GrW34 kaliber 81mm.<br />
Sd.Kfz.
251/3 - "Funkpanzerwagen" / mittlere Kommandopanzerwagen. Versi komando
dengan peralatan komunikasi radio. (Model C & Model D)<br />
Sd.Kfz. 251/4 - Schützenpanzerwagen für Munition und Zubehör des leIG18. Versi penarik meriam PaK 38, PaK 40 dan leFH 18.<br />
Sd.Kfz. 251/5 - Schützenpanzerwagen für Pionierzug. Versi kendaraan Assault Engineer.<br />
Sd.Kfz.
251/6 - mittlere Funkpanzerwagen (Kommandopanzerwagen). Versi komando
dengan kelengkapan peta, cipher dan mesin pengkode.<br />
Sd.Kfz. 251/7 - Pionierpanzerwagen. Versi kendaraan Assault Engineer yang dilengkapi jembatan serang di sisi kanan kirinya.<br />
Sd.Kfz.
251/8 - Krankenpanzerwagen. Versi ambulan yang dapat memuat 8 pasien
dengan tempat duduk atau 4 pasien dengan tempat duduk dan 2 dengan
berbaring.<br />
Sd.Kfz. 251/9 - "Stummel" Schützenpanzerwagen (7.5 cm
KwK37). Versi bersenjata meriam tekanan rendah L/24 75mm yang merupakan
meriam tank StuG III.<br />
Sd.Kfz. 251/10 - Schützenpanzerwagen (3.7 cm
PaK). Versi bersenjata meriam anti tank PaK 36 kaliber 37mm, ditujukan
untuk bantuan tembakan.<br />
Sd.Kfz. 251/11 - Fernsprechpanzerwagen. Versi pembawa dan pemasang kabel telepon.<br />
Sd.Kfz. 251/12 - Messtrupp und Gerätpanzerwagen. Versi pengintai untuk unit artileri.<br />
Sd.Kfz. 251/13 - Schallaufnahmepanzerwagen. Versi perekam suara untuk unit artileri.<br />
Sd.Kfz. 251/14 - Schallaufnahmepanzerwagen. Sama dengan Sd.Kfz.251/13.<br />
Sd.Kfz. 251/15 - Lichtauswertepanzerwagen. Versi Flash spotting carrier untuk unit artileri.<br />
Sd.Kfz. 251/16 - Flammpanzerwagen. Versi penyembur api yang dilengkapi dua peralatan penyembur api.<br />
Sd.Kfz. 251/17 - Schützenpanzerwagen (2 cm). Versi pembawa senjata anti pesawat KwK38 kaliber 2cm.<br />
Sd.Kfz. 251/18 - Beobachtungspanzerwagen. Versi observasi artileri, untuk melihat hasil tembakan artileri.<br />
Sd.Kfz. 251/19 - Fernsprechbetriebspanzerwagen. Telephone exchange vehicle.<br />
Sd.Kfz.
251/20 - Schützenpanzerwagen (Infrarotscheinwerfer). Versi pembawa
lampu sorot infra merah berdiameter 60cm. Pertama kali digunakan tahun
1944 dan dijuluki "Uhu" atau Burung Hantu. Digunakan membantu tank
Panther yang memiliki peralatan infra merah, karena lampu sorot infa
merah milik Pather memiliki jangkauan terbatas.<br />
Sd.Kfz. 251/21 -
Schützenpanzerwagen (Drilling MG151s). Versi pembawa tiga buah senjata
anti pesawat MG151 yang dirakit menjadi satu. Versi awalnya menggunakan
kaliber 15mm lalu diganti dengan kaliber 20mm.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sd.Kfz.
251/22 - 7.5 cm PaK40 L/46 auf Mittlerer Schützenpanzerwagen. Versi
pemburu tank yang dilengkapi meriam anti tank PaK 40 kaliber 75mm.<br />
Sd.Kfz.
251/23 - 2 cm Hängelafette 38 auf Mittlerer Schützenpanzerwagen. Versi
pengintai yang dilengkapi kubah yang sama dengan kubah Sd.Kfz.234/1.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/hXtexFD.jpg?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="http://i.imgur.com/hXtexFD.jpg?1" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/1</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/v0YapXl.jpg?2" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="http://i.imgur.com/v0YapXl.jpg?2" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/6</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/6c2t7WI.jpg?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i.imgur.com/6c2t7WI.jpg?1" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/7</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/NoPtSHq.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i.imgur.com/NoPtSHq.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/9</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/juBXho1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i.imgur.com/juBXho1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/10</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/DBueL58.jpg?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://i.imgur.com/DBueL58.jpg?1" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/16</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/rGrolMx.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i.imgur.com/rGrolMx.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/17</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/DmAKTyn.png?1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://i.imgur.com/DmAKTyn.png?1" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/20 "Uhu"</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://axistanksworldwarii.devhub.com/img/upload/6217.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="http://axistanksworldwarii.devhub.com/img/upload/6217.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/21 "Drilling"</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.megahobby.com/productimages/dml/DML6248.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://www.megahobby.com/productimages/dml/DML6248.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sd.Kfz.251/22</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>Spesifikasi</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Type</b> <br />
Half-track armored personnel carrier<br />
<br />
<b>Negara asal</b><br />
Nazi Germany<br />
<br />
<b>Tahun Operasional</b><br />
1939-1945.<br />
<br />
<b>Operator</b><br />
Nazi Germany<br />
Romania<br />
Hungaria<br />
<br />
<b>Periode</b><br />
World War II<br />
<br />
<b>Berat</b><br />
7.81 ton<br />
<br />
<b>Panjang</b><br />
5.80 m<br />
<br />
<b>Lebar</b><br />
2.10 m <br />
<br />
<b>Tinggi</b><br />
1.75 m <br />
<br />
<b>Awak</b> <br />
2 + 10 <br />
<br />
<b>Armor</b> <br />
6-14.5 mm<br />
<br />
<b>Senjata utama</b><br />
MG 34 / MG 42 (varian dasar)<br />
<br />
<b>Senjata sekunder</b>
MG 34 / MG 42 (varian dasar)<br />
<b><br />
Mesin</b><br />
Maybach HL 42 6-cylinder petrol engine 100 PS (99 hp, 74 kW)<br />
<br />
<b>Power/weight</b> <br />
12.8 hp/ton<br />
<br />
<b>Suspensi </b><br />
Half track<br />
<br />
<b>Jarak tempuh maksimal</b><br />
300 km<br />
<br />
<b>Kecepatan</b><br />
52.5 km/jam</span></span><br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>Trivia</b></span><br />
-Sd.Kfz.251 sering dijuluki Hanomag oleh tentara Jerman maupun Sekutu. Hanomag sebenarnya adalah nama pabrik pembuatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Awalnya
Sd.Kfz.251 model A-C dicat abu-abu gelap oleh pabrikan sebagai warna
standar militer. Kemudian selanjutnya model C dan D dicat kuning tua.
Pengaplikasian kamuflase biasanya oleh unit-unit lapangan dengan
kamuflase masing-masing, sehingga banyak ragam kamuflase Sd.Kfz.251 yang
bisa ditemui.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
-Track
Sd.Kfz.251 dibuat dari material yang berkualitas dan dilengkapi
bantalan karet menjadikan track ini awet dan tahan lama, walaupun harus
ditebus dengan biaya produksi yang mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
-Alasan
Sd.Kfz.251 yang diberi persenjataan baik anti pesawat maupun anti tank
selain karena Sd.Kfz.251 mampu dimodifikasi sesuai kebutuhan. Alasan
lainnya adalah karena modifikasi pada Sd.Kfz.251 lebih murah
dibandingkan memproduksi tank seperti Flakpanzer Wilberwind maupun
Panzer IV, walaupun harus dibayar dengan kelemahan armor Sd.Kfz.251 yang
tipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
-Walaupun
diproduksi massal, namun jumlah Sd.Kfz.251 yang ada tidak mencukupi
untuk seluruh infanteri. Panzergrenadiers yang merupakan infanteri
mekanis sering kali menumpang pada tank-tank yang ada, hal ini terjadi
juga pada sekutu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
-Sering
kali orang mengira Sd.Kfz.251 adalah versi sasis panjang dari
Sd.Kfz.250, walaupun mirip tapi Sd.Kfz.251 dan Sd.Kfz.250 berbeda
pabrikan dan desainernya. Sd.Kfz.250 dibuat dan didesain oleh pabrikan
Demag, sementara Sd.Kfz.251 dibuat dan didesain oleh pabrikan Hanomag.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
-Amerika
juga memiliki halftrack, yakni M3 Halftrack. Dari segi jumlah M3 jauh
lebih banyak dibanding Sd.Kfz.251. M3 beserta variannya diproduksi
hingga 43.000 unit, jauh lebih banyak dari Sd.Kfz.251 yang diproduksi
15.252 unit. M3 diadopsi dari desain truk yang diubah menjadi Halftrack,
selain itu M3 tidak memiliki armor seperti Sd.Kfz.251.<br />
<br />
-Kedua roda depan Sd.Kfz.251 hanya berfungsi sebagai pengarah kendaraan dan tidak memiliki daya gerak dari mesin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
-Diluar
itu Cekoslovakia juga memproduksi Sd.Kfz.251 yang dibuat di pabrikan
Praga dan Tatra setelah Perang Dunia ke 2 selesai. yang kemudian diberi
destinasi OT-810. Berbeda dengan Sd.Kfz.251, OT-810 dilengkapi armor
atap dan memiliki mesin diesel berpendingin air. 2400 unit OT-810 telah
diproduksi untuk militer Cekoslovakia hingga tahun 1980.</div>
<div style="text-align: justify;">
-Jika
Jerman dan Amerika punya halftrack, Inggris lebih percaya pada
Universal Carrier yang menggunakan full track. Soviet? Negara dengan
jutaan tentara darat ini tak menggunakan half track untuk kebutuhan
angkut infanterinya, hanya tersedia pilihan truk biasa atau menumpang di
tank-tank yang ada. Banyak tank Soviet yang kanan kiri sasis dan
turretnya dilas batangan besi yang berfungsi untuk pegangan para
infanteri Soviet yang menumpang.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>Sumber :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
sdkfz251.com</div>
ww2incolor.com<br />
wikipedia.com<br />
the-blueprints.com<br />
dragon-models.comLycoris_Radiatahttp://www.blogger.com/profile/16113659391463710160noreply@blogger.com0